Hybrid Corn Production Budidaya Tani

Jagung kretek, memiliki tongkol dan biji yang kecil dibandingkan dengan jenis hibrida, biji berwarna kuning, dengan panjang tongkol sekitar 10 cm. Sementara untuk Jagung Elos, petani menyebutkan memiliki karakteristik yang mirip, tapi menghasilkan tongkol yang lebih panjang, katanya, sekitar 15 - 17 cm. Umur kedua jagung itu sama, 70 hari. Penanaman jagung diatur dengan jarak tanam dalam satu baris sekitar 20 cm, sedangkan jarak antar baris 70-75 cm. Bila bedengan yang dibuat selebar 2 meter, akan terdapat setidaknya 3 baris tanaman jagung dalam satu bedeng, kemudian masukkan 2 biji benih jagung dalam satu lubang tanam, untuk kedalaman lubang tanamnya biasanya 3 - 5 cm. Pemberian pupuk yang paling efektif adalah bersamaan dengan pengolahan tanah sehingga pupuk yang diberikan akan tercampur merata dengan tanah di lahan, tetapi dapat juga pada saat akan membuat lubang tanam. 3.7.

Budidaya Jagung

Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan terdiri dari: (1) Data agronomi meliputi keragaan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (tinggi tanaman, tinggi tongkol, panjang tongkol, jumlah daun, dan produksi); (2) Data sosial meliputi respon petani koperator dan anggota kelompok tani terhadap teknologi yang diintroduksikan, evaluasi tingkat pengetahuan petani dan penyuluh terhadap teknologi budidaya jagung dengan pendekatan PTT, modal sosial petani dalam berusahatani jagung dan dampak demplot penerapan teknologi jagung meliputi : a) Jumlah petani yang berkunjung, b) Jumlah petani yang berminat tapi belum ada kepastian untuk menerapkan, c) Jumlah petani yang berminat dan akan melaksanakan, jumlah petani yang tidak berminat, dan d) permasalahan dalam penerapannya teknologi jagung. Sedangkan pada tanaman jagung hibrida memiliki keunggulan tambahan seperti, bertongkol dua, ukuran tongkol dan biji yang lebih besar, serta waktu pemanenan lebih cepat.

Produksi jagung nasional

Produksi jagung nasional sekarang mencapai 5,6 ton per hektar dengan luas lahan 5,7 hektar,” papar Maxdeyul Sola dalam ekspo tanaman jagung bertema Gelar Teknologi Pertanian Syngenta” di Desa Pencong, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, Rabu (2/10/2019). Yang mana ulasnya, untuk satu hektar lahan tanam, akan dapat memproduksi 6 ton jagung giling dengan patokan harga Rp 4 ribu per kilonya."Diperkirakan hasil panen pada masa tanam ini berjumlah 169 ton dikalikan Rp 4 ribu,"beber Idisda, yang tidak asing oleh para petani setempat. Menurut Panduan Teknis Menduga Hasil Jagung Sebelum Dan Ketika Panen (Balai Penelitian Tanaman Serealia) pendugaan hasil jagung biasanya dilakukan dengan mengukur 3 (tiga) variabel, yaitu populasi tanaman, ukuran biji dan jumlah biji dalam 1 (satu) tongkol.

Ini luar biasa karena saat petani lainnya tidak mendapatkan hasil panen pada musim kemarau yang cukup ekstrim ini, malah petani Tuban bisa tersenyum karena memperoleh pendapatan yang meningkat dengan memanen benih yang hasilnya pun cukup tinggi”, ungkap Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA., Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan) dalam sambutannya mewakili Kepala Balitbangtan pada saat acara panen raya benih jagung hibrida pada tanggal 7 November 2019 di Desa Kebon, Tuban. Tulisan ini sekedar ingin berbagi cerita tentang pengalaman saya menanam jagung berkolaborasi dengan Kong Atong sebagai teknikal dan saya sebagai inovator teknologinya, dengan kolaborasi ini menghasilkan pola tanam yang menarik untuk di duplikasi, tentunya untuk kesejahteraan petani dan meningkatkan produktifitas tanaman jagung per hektarnya, tanpa perlu menambah areal penanaman ,tekonologi ini sudah diujicoba di Sulawesi bagian Utara, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Karawang, Bandung sampai Merauke